“Beliau memilih jalan seni sebagai saluran pesan-pesan dan saluran untuk terus menyemangati generasi penerus. Menurut beliau seni adalah bahasa jiwa dan musik adalah bahasa universal yang menyentuh di mana politik kadang gagal menjangkau,”

Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kini menggunakan jalan seni untuk menyebarkan pesan dan ajakan untuk menyelamatkan bumi.

“Beliau memilih jalan seni sebagai saluran pesan-pesan dan saluran untuk terus menyemangati generasi penerus. Menurut beliau seni adalah bahasa jiwa dan musik adalah bahasa universal yang menyentuh di mana politik kadang gagal menjangkau,” kata AHY di Jakarta, Selasa malam.

Hal itu disampaikannya dalam peluncuran video musik Save Our World di Jakarta, Selasa malam. Lagu Save Our World adalah lagu yang ditulis oleh SBY dan dalam video musik tersebut SBY mengajak 35 artis Tanah Air yang tergabung dalam Susilo Bambang Yudhoyono & Friends.

AHY mengatakan ada banyak ruang yang tidak mudah ditembus dengan pendekatan akademis, teknokratis apalagi birokratis. Pendekatan yang lebih populer, yang lebih humanis, melalui karya seni dan budaya seringkali justru lebih efektif untuk menggugah akal dan rasa, hati dan pikiran.

“Untuk itu, TYI dengan rasa syukur dan bangga pada malam hari yang insya Allah penuh dengan keberkahan ini akan meluncurkan sebuah lagu dan video musik berjudul Save Our World, selamatkan Bumi kita,” ujarnya.

AHY juga mengatakan musik bisa menembus sekat-sekat perbedaan identitas, suku, agama, bangsa juga perbedaan ideologi dan pilihan politik.

"Kami meyakini bahwa menyelamatkan bumi adalah tugas kita semua bukan hanya tugas negara atau pemerintah dan bahwa seni, budaya, dan kepemimpinan bisa berpadu untuk menggerakkan perubahan perubahan ke arah yang lebih baik. Pembangunan yang sejati tentunya bukan hanya tentang membangun yang tampak tetapi menjaga yang tidak tergantikan," tuturnya.

Pada kesempatan itu, SBY mengatakan lagu Save Our World ditulis pada tahun 2010 setelah diundang oleh Perdana Menteri Norwegia kala itu, Jens Stoltenberg, untuk menghadiri Konferensi Internasional tentang Perubahan Iklim dan Penyelamatan Hutan di Oslo, Norwegia.

"Semangatnya how to save our environment, to save our forest. Setelah tiga hari tiga malam berada di Oslo, bukan Solo, Oslo ya. Sebelum kembali ke Jakarta, saya terinspirasi karena semangatnya luar biasa, why not saya menulis lagu?" kata SBY.

SBY juga menjelaskan di dalam lagu tersebut tertuang banyak pemikiran mengenai berbagai cara untuk menyelamatkan Bumi.

"Ekspresi hati, pikiran, bagaimana dunia sedikit lebih baik, dan dunia betul-betul bisa menyelamatkan Bumi, satu-satunya tempat kita hidup," ujarnya.

Adapun musisi yang turut berpartisipasi dalam karya ini dinantaranya Titiek Puspa, Ernie Djohan, Titiek Sandhora, Vina Panduwinata, Yuni Shara, Sandhy Sondoro, Ita Purnamasari, Joy Tobing, Edo Kondologit, Saykoji, Tantri Shalindri (Kotak), Andy /rif, Ariyo Wahab, Novia Bachmid dan lainnya.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.