“Sebenarnya ini tidak ada dalam agenda saya. Tapi tadi di jalan saya pelajari kronologinya, dan ini masalah lama yang harus segera kita selesaikan,”

Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta Menteri Perhutanan Raja Juli Antoni untuk segera menuntaskan kasus tugar guling tanah yang dihadapi warga Desa Sumberagung, Banyuwangi, Jawa Timur, yang berlangsung sejak 2006.

Dalam kunjungan yang semula tidak tercantum dalam agenda resmi, Wapres beranjak ke Dusun Pancer, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, untuk mendengar langsung terkait permasalahan tukar guling tanah yang dihadapi warga Sumberagung.

“Sebenarnya ini tidak ada dalam agenda saya. Tapi tadi di jalan saya pelajari kronologinya, dan ini masalah lama yang harus segera kita selesaikan,” kata Wapres, melalui keterangan diterima di Jakarta, Senin.

Wapres mengatakan permasalahan tanah yang dihadapi warga harus segera diselesaikan, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto kepada jajarannya yang terkait, agar berbagai kasus lahan di masyarakat dituntaskan secara terukur dan sistematis.

Menurut Wapres, kasus yang harus segera diselesaikan itu khususnya yang menyangkut hajat hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Usai mendengar langsung keluhan warga, Wapres kemudian menghubungi langsung Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melalui sambungan panggilan video untuk memastikan komitmen pemerintah pusat dalam menuntaskan persoalan tersebut.

Dalam dialog tersebut, Menhut menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan jajaran terkait dan menargetkan penyelesaian administrasi paling lambat 9 Juli 2025.

"Insya Allah 9 Juli kita eksekusi, selesai," kata Menhut dalam panggilan video itu yang turut disaksikan langsung oleh warga.

Wapres menegaskan bahwa penyelesaian masalah ini akan melibatkan kerja sama lintas sektor, termasuk kementerian terkait, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan perangkat desa.

Gibran meminta semua pihak bersabar dan tetap mengikuti proses sesuai aturan yang berlaku.

"Saya mohon maaf proses ini terlalu lama. Tapi setelah saya pelajari, saya minta ini bisa segera ditindaklanjuti. Saya juga sudah minta Pak Menteri untuk segera ke lapangan, dan kita semua kawal bersama," kata Gibran.

Warga pun menyambut baik komitmen tersebut dan berharap janji penyelesaian pada 9 Juli 2025 benar-benar terealisasi, sehingga polemik tukar guling lahan yang sudah hampir dua dekade berjalan dapat segera berakhir dengan kejelasan dan keadilan bagi semua pihak.

Turut mendampingi Wapres dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, serta perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.