
Pak Macron tadi ingin tahu sampai sejauh mana kami belajar bahasa Prancis di sini.
Jakarta (ANTARA) – Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan terima kasih kepada peserta latihan di Akademi Militer Magelang yang telah mempelajari bahasa Prancis.
Hal itu dikatakannya saat bersama Presiden RI Prabowo Subianto meninjau kelas bahasa Prancis di Gedung Kelas A, Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis.
“Terima kasih banyak. Bagus sekali dan terima kasih karena telah belajar bahasa Prancis. Dan terima kasih atas komitmen ini,” ujar Presiden sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Presiden Macron juga mengapresiasi peserta karena telah berani mengucapkan beberapa kalimat dalam bahasa Prancis di depannya dan Presiden Prabowo.
Saat tiba di Gedung Kelas A, Presiden Macron langsung memasuki salah satu ruang kelas didampingi Presiden Prabowo. Macron tampak bersemangat ketika disambut langsung oleh pengajar bahasa Prancis di kelas tersebut.
Bahkan, sesaat setelah masuk, Presiden Macron menyapa peserta pelatihan dengan sapaan khas Prancis, “Bonjour” yang langsung disambut senyum dan salam balasan dari peserta pelatihan.
Dalam suasana yang akrab dan santai, beberapa peserta pelatihan diberi kesempatan untuk berdialog langsung dalam bahasa Prancis di hadapan dua kepala negara. Presiden Macron tampak tersenyum dan memberikan respons hangat sepanjang sesi tersebut.
Sementara itu, Presiden Prabowo sesekali menyapa peserta pelatihan dan bertanya nama dan asal satuan mereka.
Salah satu peserta pelatihan yang mendapat kesempatan berbicara langsung dengan Presiden Macron adalah Yoga Kertiyasa. Dalam wawancara usai kunjungan, Yoga mengungkapkan rasa bangganya bisa bertatap muka langsung dengan kedua presiden.
"Ini kesempatan yang luar biasa sekali. Pak Macron tadi ingin tahu sampai sejauh mana kami belajar bahasa Prancis di sini. Tadi kami mempresentasikan, bercerita tentang kegiatan kami selama akhir pekan pada minggu lalu," ucap Yoga.
Kunjungan ini menjadi bagian dari penguatan kerja sama pertahanan dan pendidikan antara Indonesia dan Prancis, khususnya dalam penguasaan bahasa sebagai bekal pengoperasian alutsista strategis masa depan.
Kegiatan ini juga memperlihatkan perhatian serius kedua pemimpin dalam membangun pondasi sumber daya manusia pertahanan yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025
No responses yet