Belitung Timur (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengapresiasi penampilan prajurit Komando Operasi Udara (Koops) I dan Wing Komando I Kopasgat dalam latihan Jalak Sakti dan Harda Marutha hari Rabu (25/6).

Menurut Tonny, apa yang telah ditampilkan pasukan dalam simulasi tempur ini menunjukkan profesionalitas prajurit dalam menjalankan tugas pertahanan negara.

“Profesionalisme penerbang angkatan udara khususnya di bawah jajaran Koops Udara I dan Kopasgat tidak diragukan lagi. Kita lihat sendiri tadi target semua hancur, waktu yang sudah ditentukan juga semua terpenuhi, bom tepat di sasaran,” kata Tonny saat ditemui di lokasi simulasi tempur di lapangan AWR Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu.

Tidak hanya pertempuran fisik, Tonny juga mengapresiasi simulasi pertempuran siber (cyber warfare) dan penggunaan drone penghancur yang juga ditunjukkan dalam simulasi ini.

Hal tersebut, kata Tonny, semakin mempertegas arah TNI AU dalam mempersiapkan diri menghadapi pertempuran non fisik dengan teknologi tinggi.

Tonny berharap dengan adanya latihan ini, prajurit dapat semakin siap dalam menghadapi segala jenis ancaman yang dapat mengancam kedaulatan negara.

Dia juga berharap latihan ini dapat mengasah kemampuan tempur Kopasgat dalam menjalankan misi di darat maupun udara.

Kegiatan latihan Jalak Sakti dan Hardha Marutha I diikuti oleh 582 personel TNI AU. Ragam simulasi tempur pun disajikan dalam latihan ini seperti operasi perebutan pangkalan udara, terjun statis, penyerbuan dengan mortir hingga penyerangan dengan kendaraan taktis ILSV dan ATAV P6.

Beberapa pesawat tempur andalan TNI AU juga dihadirkan dalam simulasi ini diantaranya F-16 Falcon Fighter dan Hawk 100/200.

Dua pesawat tempur itu menyajikan simulasi penyerangan wilayah musuh di darat dan aksi saling kejar dengan pesawat tempur lawan.

Aksi para personel TNI AU itu pun menjadi tontonan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah latihan tempur.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.