
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yulianto memandang pesantren sebagai salah satu kunci untuk membuat Indonesia maju melalui kontribusi dalam bidang pendidikan.
“Kami yakin pesantren sebagai salah satu pilar pendidikan penting di tanah air akan menjadi kunci Indonesia maju,” ujar Mendiktisaintek dalam acara International Conference on The Transformation of Pesantren, di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, rekam jejak pesantren selama ini yang menghasilkan SDM unggul dalam karakter dan akhlak yang baik dapat menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
Selain itu, dia memandang bahwa pesantren memiliki peran vital dalam membangun semangat tinggi, etos kerja, serta kegigihan pada anak-anak usia dini untuk mengejar kesuksesan di masa depan.
Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, maupun China, yang pernah menghadapi masa sulit, tetapi bangkit karena kesungguhan luar biasa, disiplin yang kuat, dan etos kerja yang ditanamkan sejak dini.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa model pendidikan di pesantren yang menerapkan sosok teladan atau role model menjadi aspek penting untuk perkembangan santri.
“Role model ini penting mengingat kompleksitas tantangan pendidikan anak usia sekolah saat ini, mulai dari pengaruh media sosial yang kuat hingga game online. Keberadaan sosok kiai dapat menjadi benteng moral dan intelektual bagi para santri,” katanya.
Sementara itu, dia mengundang pesantren di Indonesia untuk berperan aktif dalam penyusunan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).
“Kami ingin memastikan jika pesantren benar-benar menjadi lembaga pendidikan yang mempunyai kedudukan yang sama dengan lembaga pendidikan lain, yakni dengan pengakuan dan dukungan yang setara untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Adapun acara International Conference on The Transformation of Pesantren dibuka oleh mantan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, dan dihadiri oleh sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Agama Nasaruddin Umar, hingga Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, yakni pada Selasa (24/6) malam.
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
No responses yet